1. Pendekatan Kesusastraan
A.Sastra
Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah eksperesi gagasan dan persaan manusia.
Jadi,
sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk
mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan
pemikirannya.
B.Seni
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Seni
Sastra Tulis
Banyak sekali jenis seni sastra tulisan
yang berkembang di masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita
fiksi, dan essay.
·
Seni
Sastra Lisan
Seni sastra lisan disampaikan dengan bahasa lisan.
C.Peranan Sastra
Dalam
berbahasa pun mulai memperlihatkan keseragaman berbahasa yang hampir
kejakarta-jakartaan bahasanya. Selain itu sinetron juga memberikan efek bagi
psikologis dan psikis penontonnya. Begitupun budaya sudah semestinya dalam
salah satu unsurnya yang mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan bahasa
itu sendiri.
Untuk
itu perlu kiranya dilihat sejauh mana peranan sastra dan budaya dalam
pengembangan bahasa, khususnya dalam karya-karya sastra sehingga kita dapat
gambaran yang jelas peranan dari kedua hal tersebut.
D.Hubungan Antara Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya
Dasar
Hubungan
sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang
sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu
komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Dan bayangkan jika manusia hidup tanpa
seni. Jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka atau tidak bisa
berkomunikasi dengan manusia lainnya, maka akan menggangu kejiwaan atau
psikologis manusia tersebut.
2. Ilmu
Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
A.
Prosa
Prosa adalah
suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm)
yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau
ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
B.Jenis-jenis
Prosa
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
- Prosa naratif
- Prosa deskriptif
- Prosa eksposisi
- Prosa argumentatif
C. Lima Komponen Prosa Lama
1. Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab yang berisikan
cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja
yang memiliki kekuatan gaib.
2. Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk
prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
3.
Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita
perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
4.
Dongeng
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat
khayal. Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang
pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang).
5.
Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai, adalah cerita yang
didalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya.
D. Lima Komponen Prosa baru
1.
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang
mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya.
2.
Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella
‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan
pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik.
Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang
menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling
menarik.
4.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan
prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi)
atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau
bahkan sampai meninggal dunia.
5.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan
pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang
isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
3.3. Nilai-nilai dalam prosa
fiksi
A.Prosa Fiksi
Prosa
Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau
khayalan pengarangnya yang tidak terikat oleh kaidah yang terdapat di dalam
puisi. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi
disebut juga karangan narasi sugestif atau imajinatif.
B .Nilai-nilai dalam Prosa
Fiksi
- Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
- Prosa fiksi
memberikan informasi
Fiksi memberikan sedikit informasi yang
tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
- Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi
dan warisan budaya bangsa.
- Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai
kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Wanita itu sudah tua, namun semangat perjuangannya tetap menyala
seperti wanita yang masih muda. Setiap tutur kata yang dikeluarkannya selalu
menjadi pendorong dan bualan orang disekitarnya. Maklumlah, ia memang seorang
penyair dua zaman, maka tidak kurang pula bercakap dalam bentuk syair.
Al-Khansa bin Amru, demikianlah nama wanita itu. Dia merupakan wanita yang
terkenal cantik dan pandai di kalangan orang Arab. Dia pernah bersyair
mengenang kematian saudaranya yang bernama Sakhr :“Setiap mega terbit, dia
mengingatkan aku pada Sakhr, malang. Aku pula masih teringatkan dia setiap mega
hilang dii ufuk barat Kalaulah tidak kerana terlalu ramai orang menangis di
sampingku ke atas mayat-mayat mereka, nescaya aku bunuh diriku.”
Setelah Khansa memeluk Islam, keberanian dan kepandaiannya bersyair
telah digunakan untuk menyemarakkan semangat para pejuang Islam. Ia mempunyai
empat orang putera yang kesemuanya diajar ilmu bersyair dna dididik berjuang
dengan berani. Kemudian puteranya itu telah diserahkan untuk berjuang demi
kemenangan dan kepentingan Islam. Khansa telah mengajar anaknya sejak kecil
lagi agar jangan takut menghadapi peperangan dan cabaran.Pada tahun 14 Hijrah,
Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang
Farsi. Semua Islam dari berbagai kabilah telah dikerahkan untuk menuju ke medan
perang, maka terkumpullah seramai 41,000 orang tentera. Khansa telah mengerahkan
keempat-empat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu.
Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang
bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuan tentera Islam.
Dengarlah nasihat Khansa kepada putera-puteranya yang sebentar lagi
akan ke medan perang, “Wahai anak-anakku! Kamu telah memilih Islam dengan rela
hati. Kemudian kamu berhijrah dengan sukarela pula. Demi Allah, yang tiada
tuhan selain Dia, sesungguhnya kamu sekalian adalah putera-putera dari seorang
lelaki dan seorang wanita. Aku tidak pernah mengkhianati ayahmu, aku tidak
pernah memburuk-burukkan saudara-maramu, aku tidak pernah merendahkan keturuna
kamu, dan aku tidak pernah mengubah perhubungan kamu. Kamu telah tahu pahala
yang disediakan oleh Allah kepada kaum muslimin dalam memerangi kaum kafir itu.
Ketahuilah bahwasaya kampung yang kekal itu lebih baik daripada kampung yang
binasa.”Kemudian Khansa membacakan satu ayat dari surah Ali Imran yang
bermaksud, “Wahai orang yang beriman! Sabarlah, dan sempurnakanlah kesabaran
itu, dan teguhkanlah kedudukan kamu, dan patuhlah kepada Allah, moga-moga
menjadi orang yang beruntung.” Putera-putera Khansa tertunduk khusyuk mendengar
nasihat bonda yang disayanginya.
Seterusnya Khansa berkata, “Jika kalian bangun esok pagi, insya
Allah dalam keadaan selamat, maka keluarlah untuk berperang dengan musuh kamu.
Gunakanlah semua pengalamanmu dan mohonlah pertolongan dari Allah. Jika kamu
melihat api pertempuran semakin hebat dan kamu dikelilingi oleh api peperangan
yang sedang bergejolak, masuklah akmu ke dalamnya. Dan dapatkanlah puncanya
ketika terjadi perlagaan pertempurannya, semoga kamu akan berjaya mendapat
balasan di kampung yang abadi, dan tempat tinggal yang kekal.”Subuh esoknya
semua tentera Islam sudah berada di tikar sembahyang masing-masing untuk
mengerjakan perintah Allah iaitu solat Subuh, kemudian berdoa moga-moga Allah
memberikan mereka kemenangan atau syurga. Kemudian Saad bin Abu Waqas panglima
besar Islam telah memberikan arahan agar bersiap-sedia sebaik saja semboyan
perang berbunyi. Perang satu lawan satu pun bermula dua hari. Pada hari ketiga
bermulalah pertempuran besar-besaran. 41,000 orang tentera Islam melawan
tentera Farsi yang berjumlah 200,000 orang. Pasukan Islam mendapat tentangan
hebat, namun mereka tetap yakin akan pertolongan Allah .Putera-putera Khansa
maju untuk merebut peluang memasuki syurga. Berkat dorongan dan nasihat dari
bondanya, mereka tidak sedikit pun berasa takut. Sambil mengibas-ngibaskan
pedang, salah seorang dari mereka bersyair,
“Hai
saudara-saudaraku! Ibu tua kita yang banyak pengalaman itu, telah memanggil
kita semalam dan membekalkan nasihat. Semua mutiara yang keluar dari mulutnya
bernas dan berfaedah. Insya Allah akan kita buktikan sedikit masa lagi.”
Kemudian ia maju menetak setiap musuh yang datang. Seterusnya
disusul pula oleh anak kedua maju dan menentang setiap musuh yang mencabar.
Dengan semangat yang berapi-api ia bersyair,“Demi Allah! Kami tidak akan
melanggar nasihat dari ibu tua kami Nasihatnya wajib ditaati dengan ikhlas dan
rela hati Segeralah bertempur, segeralah bertarung dan menggempur mush-musuh
bersama-sama Sehingga kau lihat keluarga Kaisar musnah.”
Anak Khansa
yang ketiga pula segera melompat dengan beraninya dan bersyair,
“Sungguh ibu
tua kami kuat keazamannya, tetap tegas tidak goncang Beliau telah menggalakkan
kita agar bertindak cekap dan berakal cemerlang Itulah nasihat seorang ibu tua
yang mengambil berat terhadap anak-anaknya sendiri Mari! Segera memasuki medan
tempur dan segeralah untuk mempertahankan diri Dapatkan kemenangan yang bakal
membawakegembiraan di dalam hati Atau tempuhlah kematian yang bakal mewarisi
kehidupan yang abadi.”Akhir sekali anak keempat menghunus pedang dan melompat
menyusul abang-abangnya. Untuk menaikkan semangatnya ia pun bersyair,
“Bukanlah aku
putera Khansa’, bukanlah aku anak jantan Dan bukanlah pula kerana ‘Amru yang
pujiannya sudah lama terkenal Kalau aku tidak membuat tentera asing yang
berkelompok-kelompok itu terjunam ke jurang bahay, dan musnah mangsa oleh
senjataku.”
Bergelutlah keempat-empat putera Khansa dengan tekad bulat untuk
mendapatkan syurga diiringi oleh doa munajat bondanya yang berada di garis
belakang. Pertempuran terus hebat. Tentera Islam pada mulanya kebingungan dan
kacau kerana pada mulanya tentera Farsi menggunakan tentera bergajah di barisan
hadapan, sementara tentera berjalan kaki berlindung di belakang binatang tahan
lasak itu. Namun tentera Islam dapat mencederakan gajah-gajah itu dengan
memanah mata dan bahagian-bahagian lainnya. Gajah yang cedera itu marah dengan
menghempaskan tuan yang menungganginya, memijak-mijak tentera Farsi yang
lannya. Kesempatan ini digunakan oleh pihak Islam untuk memusnahkan mereka.
Panglima perang bermahkota Farsi dapat dipenggal kepalanya, akhirnya mereka
lari lintang-pukang menyeberangi sungai dan dipanah oleh pasukan Islam hingga
air sungai menjadi merah. Pasukan Farsi kalah teruk, dari 200,000 tenteranya
hanya sebahagian kecil saja yang dapat menyelamatkan diri.Umat Islam lega. Kini
mereka mengumpul dan mengira tentera Islam yang gugur. Ternyata yang beruntung
menemui syahid di medan Kadisia itu berjumlah lebih kurang 7,000 orang. Dan
daripada 7,000 orang syuhada itu terbujur empat orang adik-beradik Khansa.
Seketika itu juga ramailah tentera Islam yang datang menemui Khansa
memberitahukan bahwa keempat-empat anaknya telah menemui syahid. Al-Khansa
menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Al-Khansa
terus memuji Allah dengan ucapan,“Segala puji bagi Allah, yang telah memuliakanku
dengan mensyahidkan mereka, dan aku mengahrapkan darii Tuhanku, agar Dia
mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!”
Al-Khansa kembali semula ke Madinah bersama para perajurit yang
masih hidup dengan meninggalkan mayat-mayat puteranya di medan pertempuran
Kadisia. Dari peristiwa peperanan itu pula wanita penyair ini mendapat gelaran
kehormatan ‘Ummu syuhada yang ertinya ibu kepada orang-orang yang mati syahid.”
4. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan
dengan Puisi
Puisi
termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian
cabang unsur dari kebudayaan. puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair
mengenai kehidupan manusia, alam, tuhan melalui media bahasa yang
artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan,
keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair
dalam membangun puisinya dengan menggunakan:
- Figura bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora,
perbandingan, alegori, dsb.
- Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang
bermakna ganda, banyak tafsir.
- Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang
sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa
penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
- Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang
sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
- Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan
hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
Adapun
alasan-alasan yang mendasari penyajian yang mendasari penyajian puisi pada
perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
- Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
- Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
- Puisi dan keinsyafan sosial.
Contoh puisi
ALAM
By : Vino Tritambayong
Ku buka mata..
Cahaya pagi menembus kaca jendela..
Semerbak mawar merah dan putih mereka..
Ku buka jendela..
Ku hirup udara segar..
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi..
Setetes embun membasahi daun..
Kicauan indah terdengar di telinga..
Angin berhembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati..
Juga langit, sebiru lautan samudra..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru..
Dan indahnya bumi..
By : Vino Tritambayong
Ku buka mata..
Cahaya pagi menembus kaca jendela..
Semerbak mawar merah dan putih mereka..
Ku buka jendela..
Ku hirup udara segar..
Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi..
Setetes embun membasahi daun..
Kicauan indah terdengar di telinga..
Angin berhembus halus menembus kulit
Ku lihat awan seputih melati..
Juga langit, sebiru lautan samudra..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru..
Dan indahnya bumi..
SUMBER
0 comments:
Post a Comment