Pages

Saturday, November 1, 2014

#Pinternet Dampak Positif dan Negatif Internet Addiction dan Psikoterapi via Internet

 Sumber

Dampak Positif dan Negatif Internet

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat kehidupan aktivitas manusia juga berubah. Sekarang jarak bukan lagi alasan untuk tidak memberi kabar. Mulai dari telepon, Short Message Service (SMS) kini semakin mudah dan murah. Tak hanya telepon dan SMS, kini internet juga semakin murah, banyak dari penyedia layanan komunikasi berlomba untuk menjadi yang termurah. Indonesia sendiri termasuk salah satu pengguna internet terbesar didunia.

Jumlah pengguna internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pemanfaatan internet di dunia sekarang ini memang bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi banyak keuntungan dan
manfaat yang bisa kita dapatkan, diantaranya dapat mempermudah manusia dalam menjalani tugas kehidupannya serta meningkatkan kualitas hidupnya. Tetapi di sisi lain tidak sedikit kerugian dalam bentuk hal-hal negative, seperti munculnya fenomena cyberbullying.

Dampak positif dari penggunaan internet:
·      Sebagai sarana hiburan dan mengurangi kesepian
·      Untuk berbisnis
·      Memudahkan tugas kuliah atau pekerjaan
·      Memudahkan bersosialisasi dan berkomunikasi
·      Memudahkan mencari informasi
·      Sebagai perpustakaan online
·      Sebagai sarana dakwah secara online atau dikenal dengan istilah “syiar digital”

Dampak negatif dari penggunaan internet:
·      Memudahkan untuk mengakses situs porno
·      Menjadi boros
·      Berdampak pada fisik (mata lelah, pusing, sering mengantuk, dan lain-lain)
·      Menjadi addict
·      Acuh terhadap lingkungan social di dunia nyata
·      Menjadi lupa waktu, sehingga tugas dan pekerjaan sering diabaikan
·      Penyebaran virus secara tidak terkendali
·      Spyware dan Spam
·      Hadirnya situs yang bersifat provokasi, adu domba, dan fitnah (black campaign)
·      Kekerasan dalam dunia maya atau yang dikenal dengan istilah (cyber bullying)


Sumber :

Putri, Novrita Ade. (2013). “Subjective Well Being Mahasiswa Yang Menggunakan Internet Secara Berlebihan”. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2, No.1.
Rahayu, Flourensia Sapty. (2012). “Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi”. Journal of Information Systems Vol. 8, Issue 1.
Setiawan, Ahmad Budi. (2011). “Penanggulangan Dampak Negatif Akses Internet di Pondok Pesantren Melalui Program Internet Sehat”. Jurnal penelitian Komunikasi. Vol. 14, No. 2, 99-114.


Internet Addiction 
Sumber

Internet merupakan salah satu media yang sekarang ini banyak digemari oleh remaja. Perkembangan pengguna internet dari tahun ke tahun sangatlah tinggi. Sekarang lebih dari jutaan manusia di seluruh Indonesia telah menggunakan internet. Namun ada beberapa orang yang saat ini terkena salah satu dampak negatif dari penggunaannya. Tidak sedikit orang yang sangat bergantung pada internet sehingga individu kecanduan. Kecanduan internet bagi pelajar dapat diketahui melalui kegiatannya yang setiap hari setelah pulang sekolah atau malam hari banyak dijumpai remaja di depan komputer untuk melakukan internet. Internet telah membuat remaja kecanduan, karena di internet menawarkan berbagai fasilitas informasi, mainan, dan hiburan yang membuat remaja tidak ingin meninggalkan internet. Tanda-tanda remaja yang kecanduan internet, antara lain remaja merasa senang dengan internet, durasi penggunaan internet terus meningkat, menjadi cemas dan bosan ketika harus melalui beberapa hari tanpa internet.

Internet addiction  adalah pemakaian internet secara berlebihan yang ditandai dengan gejala-gejala klinis kecanduan, seperti keasyikan dengan objek candu, pemakaian yang lebih sering terhadap objek candu, tidak memperdulikan dampak fisik maupun psikologis pemakaian dan sebagainya.

Kebanyakan orang yang kecanduan internet ini dikarenakan mereka menemukan kepuasan di internet, yang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Internet telah membuat remaja kecanduan, karena di internet menawarkan berbagai fasilitas informasi, mainan, dan hiburan yang membuat remaja  tidak ingin meninggalkan internet. Kebanyakan mereka terperangkap pada aktivitas negative seperti games, judi dan sex online walaupun tidak semua. 

Young (1999), membagi kcanduan internet ke dalam lima kategori, yaitu:
·  Cybersexual addiction, yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam situs-situs porno atau cybersex secara kompulsif.
·   Cyberrelationship addiction, yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan dalam dunia maya.
·    Net compulsion, yaitu seseorang yang terobsesi pada situs-situs perdagangan (cyber  shopping  atau  day trading)  atau  perjudian (cyber casino). 
·  Information overload, yaitu seseorang yang menelusuri situs-situs informasi secara kompulsif.
·   Computer addiction, yaitu seseorang yang terobsesi pada situ-situ permainan online.

Secara khusus, sejumlah gejala pola perilaku telah dicantumkan oleh Kimberley Young, seorang peneliti  tentang kecanduan internet, untuk menentukan apakah seseorang sudah digolongkan sebagai pecandu. Simtom itu adalah sebagai berikut:

1.  Pikiran pecandu internet terus-menerus tertuju pada aktivitas berinternet dan sulit untuk dibelokkan ke arah lain
2. Adanya kecenderungan penggunaan waktu berinternet yang terus bertambah demi meraih tingkat kepuasan yang sama dengan yang pernah dirasakan sebelumnya
3.Yang bersangkutan secara berulang gagal untuk mengontrol atau menghentikan penggunaan internet
4. Adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet
5.  Adanya kecenderungan untuk tetap on-line melebihi dari waktu yang ditargetkan
6. Penggunaan internet itu telah  membawa risiko hilangnya relasi yang berarti, pekerjaan, kesempatan studi, dan karier
7. Penggunaan internet menyebabkan pengguna membohongi keluarga, terapis, dan orang lain untuk menyembunyikan keterlibatannya yang berlebihan dengan internet
8. Internet digunakan untuk melarikan diri dari masalah atau untuk meredakan perasaan-perasaan negatif seperti rasa bersalah, kecemasan, depresi, dan sebagainya

Fenomena Internet Addiction

Oleh: Hasanuddin
CEO Alvara Research Center

Pengguna Internet di dunia diprediksi akan mencapai 3 milyar pada akhir tahun 2014, prediksi yang di rilis oleh Badan Telekomunikasi Internasional PBB itu menyebutkan dengan angka tersebut maka 40% penduduk dunia tersambung koneksi internet pada akhir tahun 2014. Bagaimana dengan Indonesia, data terakhir yang di keluarkan APJII (Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia) menyebutkan pengguna internet di Indonesia sebesar 71,19 juta jiwa pada tahun 2013.

Setidaknya ada tiga faktor penting yang berpengaruh terhadap pesatnya perkembangan pengguna internet beberapa tahun terakhir ini, Pertama, Indonesia mengalami “bonus demografi” yaitu meningkatnya jumlah penduduk usia produktif dibandingkan dengan penduduk usia non produktif. Usia produktif merupakan fase kehidupan yang berada pada usia kerja dan usia subur, mulai 15 – 64 tahun.
Kedua, Meningkatnya jumlah kelas menengah Indonesia yang memiliki gaya hidup tinggi dan memiliki kemampuan daya beli yang baik. Dan Ketiga, Penetrasi pengguna internet di Indonesia yang semakin tinggi tidak hanya di kota besar tapi sudah sampai ke pelosok Indonesia.

Penetrasi pengguna internet yang semakin tinggi ternyata juga di barengi dengan tingginya waktu mereka mengakses internet, Survei yang dilakukan Alvara Research Center terhadap 1550 responden di 6 kota besar di Indonesia menunjukkan fenomena ini. Hampir 15 % pengguna internet di Indonesia sudah terjangkiti kecanduan akses internet (addicted users), yang masuk kategori kecanduan ini adalah mereka-mereka yang menghabiskan lebih dari 7 jam dalam satu hari untuk mengakses internet, itu berarti waktu akses internet sama atau bahkan lebih dari jam tidur mereka dalam satu hari.

Fenomena tingginya durasi pengguna internet dalam mengakses internet saat ini dinikmati oleh operator selular dan produsen smartphone. Operator selular berlomba-lomba menawarkan berbagai paket data dan internet sesuai dengan kebutuhan pengguna internet, kalau dulu penawaran operator selular sebatas paket time-based atau volume based, sekarang mereka sudah menawarkan paket yang berkaitan dengan aktivitas dan perilaku yang dilakukan pengguna internet, misal paket social media, paket browsing, paket messaging, dll.

Disisi lain produsen smartphone berlomba-lomba menawarkan produk dengan fitur terbarunya, hampir setiap bulan ada saja produsen smartphone yang mengeluarkan produk baru, baik smartphone mahal sampai smartphone yang berharga ratusan ribu saja.

Borosnya pengguna internet dalam mengalokasikan  dananya bisa tercermin dalam survey ini, Alokasi pengeluaran pengguna internet untuk telepon dan internet menempati porsi kedua setelah pengeluaran untuk kebutuhan pokok sehari-hari, lebih tinggi dari dana yang dialokasikan untuk tabungan dan investasi. Jadi katakanlah kalo total pengeluaran keluarga 5 juta maka pengeluaran untuk telepon dan internet sebesar 815 ribu (0,163 x 5 juta).

Dengan melihat berbagai temuan survey ini maka penting bagi setiap pemasar untuk menelaah lebih jauh kebiasaan dan perilaku pengguna internet ini. Baik perusahaan yang terkait langsung dengan internet maupun yang tidak terkait sama sekali akan terkena dampak perubahan perilaku pengguna internet ini.

Secara sadar atau tidak dengan adanya internet aspirasi dan perilaku konsumen Indonesia berubah secara drastif, kalo dulu konsumen Indonesi mungkin lebih nerimo, tapi sekarang dengan adanya internet dimana mereka lebih aktif terkomunikasi satu sama lain dan akses informasi yang tak terbatas, mereka cenderung memiliki sifat lebih terbuka dan lebih “cerewet” terhadap produk dan layanan yang mereka terima, karena itu pemasar juga dituntut harus mau membuka diri dan tidak gampang panas dalam menghadapi setiap tuntutan dan celotehan konsumen di media sosial.  

 Sumber :

Ningtyas, Sari Dewi Yuhana. (2012). “Hubungan Antara Self Control dengan Internet Addiction pada Mahasiswa”. Educational Psychology Journal 1 (1).
Soetjipto, Helly. P. “Pengujian Validitas Konstruk Kriteria Kecanduan Internet”. Jurnal Psikologi Vol. 32, No. 2, 74-91.
Elia, Heman. (2009). “Kecanduan Berinternet dan Prinsip-prinsip Untuk Menolong Pecandu Internet”. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan, Vol.10, No.2, 285-299.


Psikoterapi via Internet
Sumber
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi mencipn peran baru dalam profesi konseling. Kondisi ini merupakan tantangan tersendiri bagi psikolog atau guru Bimbingan Konseling untuk dapat berperan serta dan dapat menguasai berbagai keterampilan di dalamnya. Seringkali permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa atau remaja berawal dari dunia online, menyatakan bahwa teknologi informasi juga dapat secara sosial mengisolasi dan telah menyebabkan masalah sosial baru khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Tidak hanya itu, konselor juga dapat mengalami masalah di lapangan berawal dari dunia online.

Guru BK atau konselor dapat bertemu dengan klien dengan menggunakan teknologi. Kondisi ini bertujuan untuk memudahkan konselor dalam membantu kliennya, memberikan kenyamanan kepada klien dalam bercerita dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagai penghubung dirinya dengan konselor dengan tanpa harus tatap muka secar langsung. Media yang biasa digunakan adalah website, telephone/handphone, email, chat, instant messaging, video conferencing.

Dengan adanya layanan konseling dengan basis internet diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehata psikologis serta untuk mendaptakan layanan konseling lebih mudah, dan juga lebih efisien dibandingkan harus bertemu dengan terapis secara langsung.

Dapat disimpulkan bahwa psikoterapi menggunakan internet dapat membantu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan psikologis. Tak hanya lebih efisien dan lebih mudah untuk dilakukan namun terapi klinis dengan menggunakan internet juga memiliki beberapa kelemahan. Namun di balik semua itu kita dapat dapat mengetahui bahwa dengan bertambah pesatnya perkembangan di bidang teknologi dapat membantu dalam perkembangan di dunia psikologi. Semakin bertambah kecanggihan teknologi layanan dalam bidang psikologi klinis juga dapat makin mudah dan juga efisien.

Sumber :
D, Juniawan G.S., A, Agnes Nurina D., Bahana, Raymond., Mulyani, Sri. (2008). “Aplikasi Bimbingan Konseling Berbasis Web”. Jurnal Elektro Vol. 1, No.1, 49-60.
Nabilah. (2010). “Pengembangan Media Layanan Konseling Melalui Internet di Perguruan Tinggi”. Universitas Negeri Jakarta.
Ifdil. (2013). “Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan Konseling”. Jurnal Konseling dan Pendidikan, Vol. 1, No. 1.

Friday, October 10, 2014

#Pinternet Fasilitas-fasilitas Yang Ada di Internet



Fasilitas-fasilitas Yang Terdapat di Internet

A. WWW

Sering disebut “the WEB”/”W3”, merupakan sistem dalam internet yang memiliki fasilitas pencarian dan pemberian informasi yang cepat dengan menggunakan teknologi hypertext

Sebutan World Wide Web (Web = jaring laba-laba) sangat tepat untuk menggambarkan struktur data pada jaringan internet. Berbeda dengan misalnya susunan data logis berstruktur pohon yang dikenal dari DOS. WWW memungkinkan penanganan atau akses yang jauh lebih fleksibel pada file yang dikelola. 

Di WWW, struktur sumber daya-internet dapat dibandingkan dengan jaring laba-laba. Bila dilihat polanya, jaringan ini terdiri atas lingkaran-lingkaran berbagai ukuran yang berpusat pada titik tengah yang sama. Dari titik tengah ini terbentuk garis-garis penghubung yang tegak lurus pada lingkaran, sehingga terdapat titik simpul. Bila pada struktur pohon percabangan merupakan jalur hubungan, pada Web semua garis merupakan penghubung setiap titik simpul yang mengandung data. Pemilihan disini dilakukan dengan item Hypertext.

Pada titik simpul bisa terdapat sebuah komputer di Internet atau sebuah petunjuk untuk file tertentu pada sebuah komputer. Hal ini berarti, dengan memilih sebuah item Hypertext diciptakan hubungan dengan sebuah komputer pada suatu tempat di dunia, dimana pengguna dapat melanjutkan perjalanan atau langsung ke sebuah file tertentu.

Untuk membuat Hypertext, dikembangkan sebuah bahasa pemrograman khusus yang memungkinkan pengikatan alamat WWW atau file dalam sebuah dokumen. Sesuai dengan fungsinya, bahasa pemrograman ini disebut Hypertext Mark up Language (HTML). File ini biasanya berextention *.html. Agar file yang berisi Hypertext ini bisa dikirimkan, diperlukan protokol pengiriman data yang spesifik yang disebut HyperText Transfer Protocol (HTTP).

Untuk menemukan setiap hubungan  Hypertext digunakan Uniform Resource Locator (URL). Karena itu, halaman  WWW juga disebut dokumen URL.

B. Electronic Mail (E-Mail)

E-mail adalah layanan internet paling  tua, sudah ada sejak pertengahan 1970-an. Sampai saat ini, konsep dasar dari  e-mail sungguh sangat sederhana: yaitu pengguna masuk (log-in) ke dalam sebuah sistem komputer dan mengetikkan pesan teks dan mengalamatkannya kepada pemakai di sistem yang lain. Kemudian pesan tersebut di rutekan melalui kerumitan sistem komputer yang saling berhubungan sampai pesan tersebut tiba pada tujuan yang diinginkan.

E-Mail merupakan salah satu contoh  wahana pengakses informasi superhighway.  E-Mail merupakan wahana yang paling tua dan paling populer sebagai pengakses informasi.  E-Mail memungkinkan seorang individu mengirimkan pesannya langsung ke individu lain dalam waktu yang cepat. Tetapi, tidak tertutup kemungkinan E-mail digunakan untuk berkomunikasi pada orang banyak, misalnya dengan mengirimkan pesan pada sebuah kelompok alamat dan kelompok alamat ini mengirimkannya pada nomor-nomor  E-Mail lain yang termasuk dalam mailing listnya.

Ada  standar baru yang disebut MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions). Standar ini diciptakan untuk  mempermudah pengiriman berkas dengan melalu attachment  (lampiran). MIME juga memungkinkan sebuah pesan dikirimkan  dalam berbagai variasi jenis huruf, warna, maupun elemen grafis. Walaupun nampak  menarik, penggunaan MIME akan membengkakkan ukuran pesan email yang dikirimkan.  Hal ini jelas akan memperlambat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim maupun menerima pesan. Dalam hal ini, ada anjuran agar sedapat mungkin menggunakan format  teks standar dalam penyuntingan email. Gunakan MIME hanya untuk pesan-pesan  tertentu yang memang membutuhkan tampilan yang lebih kompleks.

C. Search Engine

Web  search engine  (Mesin Pencari Web)  adalah suatu situs internet yang mempunyai kemampuan untuk mencari halaman web di dalam internet dengan bantuan kata kunci yang diberikan. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk list informasi sesuai dengan kata kunci yang diberikan. Informasi ini dapat berupa link halaman web, gambar, file dan sebagainya. 
Beberapa search engine yang cukup dikenal saat ini antara lain:     


Google  merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan saat ini karena hasil pencariannya yang cepat, akurat,  mudah serta banyaknya opsi pencarian yang dapat diterapkan.







D. Browser

Browser adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server. Awalnya, web browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file multimedia seperti video dan suara. Web browser juga dapat mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informatif.
  
Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah.

Pengertian browser tersebut sejalan dengan istilah “browse” dalam bahasa inggris yang artinya melihat-lihat atau membaca-baca. Arti browser oleh beberapa kalangan disamakan pula sebagai “perambah”.

Berikut adalah browser populer di dunia versi Hanya Blog Biasa beserta sedikit penjelasannya:

1.     Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan.

2.     Google Chrome

Google Chrome adalah sebuah penjelajah web sumber terbuka yang dikembangkan oleh Google dengan menggunakan mesin rendering WebKit.
Proyek sumber terbukanya sendiri dinamakan Chromium.

3.     Internet Explorer

Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah browser web proprieter yang gratis dari Microsoft.

4.     Opera

Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform.
Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik.

5.     Safari

Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS.
Safari dibundel bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web default di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3.

6.     Maxthon

Maxthon adalah browser yang menggunakan engine milik IE, Trident, dan 100% kompatibel dengan IE, ditambah dengan berbagai fitur yang tidak dimiliki oleh IE.
Situs : 
http://www.maxthon.com/

7.     Flock

Flock adalah sebuah penjelajah web yang berspesialisasi pada penyediaan fitur jaringan sosial dan fitur Web 2.0 lain pada tampilan antarmukanya.
Browser ini dibuat menggunakan codebase Mozilla’s Firefox P\pada tanggal 16 Juni 2008, Flock 2 yang menggunakan Mozilla Firefox 3 sebagai basisnya, diluncurkan dengan status open beta.

8.     Avant Browser

Avant Browser adalah browser yang cepat, stabil, user-friendly, dan merupakan multiwindow browser.
Memang engine yang dipakai adalah engine IE. Akan tetapi Avant Browser memiliki kelebihan dibandingkan IE.

9.     Deepnet Explorer

Deepnet Explorer adalah sebuah penjelajah web, Deepnet Explorer sudah mendukung fitur tab browsing untuk halaman multiple.

10. PhaseOut

PhaseOut adalah internet browser yang memungkinkan beberapa pencarian dengan mesin pencari utama hanya dengan satu klik.

E. Chatting

Chatting merupakan sarana yang murah bagi para pengakses untuk berkomunikasi secara tekstual. Pengakses berkomunikasi melalui tulisan yang diketik. Kemudian, rekan pengakses akan membalas dalam bentuk tertulis pula.  Bagi para pengakses yang telah melengkapi perangkat komputernya dengan fasilitas webcam, dapat melakukan chatting dengan melihat wajah rekan yang diajak bercakap-cakap.

F. Netiquette/ Etika Berinternet

Terdapat beberapa definisi tentang netiquette, yaitu : 
  • Etika dalam menggunakan Internet 
  • Aturan-aturan, kebiasaan, etika/etiket umum yang berlaku di seluruh dunia, sehingga pelaku    internet dapat dengan nyaman dalam berinteraksi di dunia maya.

Sebenarnya Netiquette merupakan dua katayang dijadikan satu, yakni  networks  dan  etiquette. Sebelum internet lahir, kata netiquette tentu belum ada. Orang mengartikan sebagai berperilaku sesuai  etiket saat tersambung ke jaringan internet, entah itu saat berinteraksi di forum, mailing list, maupun blog. Di dalam internet tidak ada aturan  tertulis yang baku dan memiliki kekuatan legal yang dapat dipakai sebagai acuan untuk memperlakukan dan mensikapi arus  informasi dan data di dalamnya.  

Sebagai  mahluk  sosial  pelaku  internet  memiliki  kode  etik  universal  sebagai acuan  dalam menjaga  perilaku dan  kehormatan  dalam  pergaulan  komunitas  dunia  maya.  Setiap  lingkungan  punya  nilai  etika tersendiri dan tidak ada nilai baku yang  berlaku  identik,  tiap  orang  dapat  memiliki  interprestasi  yang berbeda  terhadap  prinsip  yang  disepakati. Karena  itu  siapapun  bebas  untuk mematuhi  peraturan  yang  sesuai dengan dirinya dan yang tidak menyetujui bebas memilih untuk tetap berada di sana  sebagai minoritas atau keluar dari lingkungan tersebut.  

Dalam kasus tertentu pelanggaran etika dapat diajukan ke pengadilan melalui mekanisme  hukum  positif  yang  berlaku  pada  diri  seseorang  (warga  negara) maupun  lembaga/organisasi.  Yang  paling  sering  terjadi  tuntutan  hukum adalah menyangkut  soal  pelanggaran  Hak  Cipta,  Hak  Privacy  dan  serangan illegal (Spamming, Pirating, Cracking  dan  sejenisnya)  terhadap  suatu  produk, perseorangan  maupun  institusi yang dilindungi  hukum  positif  secara internasional.  

Sebenarnya netiquette adalah hal yang umum dan biasa, sama halnya dengan aturanaturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana  informasi sangat banyak dan terbuka. 

Aturan Inti Netiquette :  

1.  Kita semua manusia, bahkan saat berada di Internet sekalipun.

  • Jangan  pernah  lupa  bahwa  orang  yang  sedang  membaca  email  atau posting  adalah  manusia  dengan  perasaan  yang  bisa  saja  terluka.  
  • Diharapkan untuk tidak  mengirim  komentar  yang  bernada menyerang tapi bersikaplah saling membangun. 
  • Jangan  pernah  mengetik  isi  pesan  dengan  menggunakan  huruf  besar semua,  meskipun  itu  hanya  pesan singkat, balasan ke  suatu  posting  di  forum,  atau  di dalam  sebuah email. Dengan menulis pesan menggunakan  huruf besar semua, sama artinya sedang berteriak  
  • Jangan pernah mengirim email atau mengirim posting apapun yang  tidak untuk disampaikan ke orang lain.  
  • Ingatkan  orang  lain  jika  melakukan  flaming.  Flaming  adalah  ketika seseorang  atau  sekelompok  orang  mengekspresikan  halhal  negatif mengenai  situasi  tertentu.  Alasan  untuk  mengingatkan  orang  yang melakukan hal  ini  adalah karena beberapa orang mungkin  tidak  tahu  jika  orang  tersebut  sedang melakukan flaming.  

2.  Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata saat online. 

Bersikap dan bertindak dengan selalu memperhatikan etika, dan jangan buruburu menyimpulkan  sesuatu. Orang  yang  sedang  berada di  Internet datang  dari  berbagai  penjuru  dunia  dan memiliki  perbedaan  pandangan terhadap sesuatu.  

3.  Ingatlah di mana berada ketika sedang online. 

Netiquette bervariasi dari satu  tempat  ke  tempat  yang  lain.  Tidak  semua  orang  mengikuti  aturan  yang sama. Jadi, diharapkan selalu bersikap terbuka dan  jika  dibutuhkan,  bersikap  kritis  tapi  tetap  konstruktif (membangun), dan bukan bersikap sebaliknya (negatif). Jika berada di suatu wilayah topik pembicaraan  pada  forum  atau  chating,  jangan  buruburu  langsung mengirim  komentar,  tetapi  mencoba  untuk menangkap ide dari  apa  yang sedang  terjadi  atau  sedang  dibahas.  Posting  yang  terlalu  dini  dapat berpotensi menyebabkan flaming. 

4.  Hormatilah orang lain ketika Anda sedang online. 

Posting dikirimkan group yang sesuai. Jika tidak dapat menemukan group yang  sesuai  dengan  itu  dan  merasa  bahwa  posting  itu  harus  dikirim, yakinkan  bahwa  Subject  dari  posting  sesuai  dengan  isi  posting,  sehingga orang lain tahu bahwa posting tidak mengganggu topik diskusi saat itu. 


G. Komunitas-Komunitas Online

Komunitas online merupakan sebuah bentuk peradaban baru di kehidupan manusia. Komunitas online yang menggunakan sosial media sebagai alatnya, secara perlahan membuat revolusi didalam kehidupan masyarakat, menjadi penggerak sebuah perubahan dalam berbagai bidang, baik dibidang sosial, politik, ataupun ekonomi.

Komunitas online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan tersendiri. Dibilang unik karena para anggota didalam sebuah komunitas online bisa secara bersama-sama melakukan suatu aksi tanpa harus berkumpul di satu tempat. Onliner New York, Denpasar, Palu, Surabaya, Jakarta, Seoul, Semarang, Bandung yang bergabung dalam sebuah komunitas dapat melakukan satu aksi kampanye secara berbarengan melalui internet (contoh: Kampanye anti Global Warming, kampanye dukung Pulau Komodo, kampanye gemar membaca buku). Namun onliner juga manusia, merasa tak afdol jika belum berinteraksi langsung secara fisik dengan onliner lainnya. Terjadilah pertemuan para onliner di dunia nyata yang umumnya dinamakan Kopdar. Kopdar adalah suatu bentuk komunikasi nyata pelaku dunia maya dimana orang yang ikut kopdar itu bisa saling berkenalan secara pribadi atau sharing ilmu dan pengalaman. Tak bisa dipungkiri bahwa secara psikologis jika sesorang rutin bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai kesamaan minat di sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan emosional tersendiri dihati orang tersebut terhadap komunitasnya.

Beberapa contoh komunitas-komunitas online:
  1. Gaia Online 
    Komunitas ini merupakan forum terbesar di dunia, dengan statistik 1.829.859.563 post dan 23 juta akun yang tersimpan dalam database.
  2. Kaskus
    Komunitas online ini merupakan forum terbesar di Indonesia dan satu-satunya forum berbahasa Indonesia yang termasuk kedalam 10 komunitas internet terbesar di dunia.
  3. IGN
    IGN merupakan komunitas hiburan terbesar di dunia. Sebagian besar thread-nya membahas tentang movie, komik, dan video games.